Pesantren di Kampar Kebanjiran, Puluhan Santri Dievakuasi

Pesantren di Kampar Kebanjiran – Bencana alam kembali menghantam wilayah Kampar, Riau, dengan datangnya banjir yang melanda sejumlah titik, salah satunya pesantren yang berada di daerah tersebut. Tidak hanya mengancam fasilitas dan tempat ibadah, bencana ini juga menelan korban dari kalangan santri. Puluhan santri terpaksa dievakuasi oleh Tim SAR setelah air menggenangi komplek pesantren hingga mencapai kedalaman lebih dari satu meter.

Banjir Memperburuk Kondisi Pesantren

Musim hujan yang melanda Kampar dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan curah hujan yang sangat tinggi. Akibatnya, aliran sungai di sekitar pesantren meluap, membawa air deras yang dengan cepat membanjiri area sekolah agama tersebut. Air yang datang begitu cepat dan tak terduga membuat para santri dan pengasuh pesantren tak sempat menyelamatkan diri.

Banjir yang melanda pesantren ini tidak hanya mempengaruhi aktivitas belajar mengajar, tetapi juga mengancam keselamatan santri yang tinggal di sana. Beberapa bagian pesantren, termasuk ruang kelas dan asrama, terendam air hingga mencapai plafon. Beberapa barang milik santri, seperti kitab-kitab pelajaran dan pakaian mahjong ways, hanyut terbawa arus, menambah beban psikologis para santri yang sudah dilanda kecemasan akibat bencana ini.

Evakuasi Mendalam, Tim SAR Tampil Cepat dan Sigap

Dalam situasi yang semakin mengkhawatirkan, Tim SAR yang terdiri dari personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri segera turun tangan. Proses evakuasi di lakukan dengan sangat hati-hati dan terorganisir, mengingat kondisi medan yang sangat berbahaya akibat arus yang kuat dan medan yang licin.

Puluhan santri di evakuasi menggunakan perahu karet dan kendaraan roda empat yang di kerahkan langsung ke lokasi. Wajah-wajah cemas terlihat jelas di antara para santri saat mereka diangkat dari lokasi banjir, namun banyak juga yang tampak lega setelah berhasil keluar dari area yang terendam air. Keberadaan Tim SAR menjadi penolong dalam situasi genting ini, memberikan sedikit rasa aman di tengah kekalutan yang terjadi.

Baca juga artikel kami yang lainnya: https://daarulfikri-malang.com/

Banjir Menjadi Peringatan Keras

Banjir yang menimpa pesantren ini bukan hanya soal kerugian material semata, tetapi juga menjadi peringatan keras bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk memperhatikan masalah infrastruktur dan pengelolaan air di wilayah tersebut. Banyak kalangan yang menilai bahwa kurangnya pengawasan terhadap sungai dan drainase yang buruk turut memperburuk keadaan. Jika bencana serupa terus terjadi, maka dampaknya akan jauh lebih parah di masa mendatang.

Dengan adanya kejadian ini, di harapkan langkah-langkah antisipasi yang lebih baik dapat segera di ambil. Selain itu, kesiapsiagaan tim SAR dan masyarakat juga harus semakin di tingkatkan. Agar bencana serupa bisa di atasi lebih cepat dan efisien di masa yang akan datang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *